Senin, 06 Desember 2010

Bertetangga dengan rumah Alloh (masjid)

Dalam memilih tempat tinggal, hendaknya suami memperhatikan tingkat kejauhannya dari tempat-tempat maksiat dan kedekatannya dengan masjid. Lebih afdhal lagi jika masjid di lingkungannya adalah masjid Jami’ (masjid besar). Meskipun rumah yang relatif jauh jaraknya dari masjid lebih afdhal jika masjid di lingkungannya adalah masjid jami’ (masjid besar). Meskipun rumah yang relatif jauh jaraknya dari masjid lebih afdhal dari segi kuantitas langkah dan jarak tempuh ke masjid, tetapi sering kali keafdhalan ini terkalahkan oleh kepentingan-kepentingan lain yang lebih banyak, sehingga perlu kiranya diberlakukan prinsip kaidah syara’ untuk memilih kemaslahatan yang lebih besar.


Adapun kemaslahatan (keuntungan) yang bisa dipetik dari kedekatan jarak rumah dengan masjid antara lain:

a. Anak-anak yang sudah mumayyiz (beranjak dewasa) bisa bepergian sendiri ke masjid ketika orang tuanya bepergian ke luar kota atau sedang tidak dirumah, apalagi waktu shalat subuh.

b. Mereka bisa pergi ke pengajian-pengajian Al Qur’an yang digelar di masjid tanpa harus didampingi, sebab jika harus didampingi karena jauhnya jarak masjid dengan rumah mereka, maka mereka biasanya suka terlambat, sebab dalam kondisi demikian jarang sekali orang dirumah yang longgar untuk mengantarkannya.

c. Keluarga (istri) bisa mendengarkan ceramah dan pengajian yang diadakan di masjid lewat pengeras suara (jika mereka berhalangan pergi ke masjid), disamping bisa mendengarkan khutbah saat shalat jum’at.

d. Kaum wanita bisa pergi ke masjid saat Ramadhan untuk menunaikan shalat tarawih berjama’ah disamping menghadiri ceramah agama dan halaqah-halaqah Al Qur’an khusus untuk wanita.

e. Bisa mendengarkan adzan, kemudian menyambut seruan shalat.

f. Orang yang sudah tua dan sakit tetap bisa hadir ke masjid yang dekat dengan rumah.

Jadi, lokasi rumah dekat masjid dewasa ini memiliki manfaat yang berlimpah melebihi pahala orang yang banyak langkahnya karena jarak rumahnya yang berjauhan dengan masjid, apalagi gairah untuk pergi ke masjid sekarang makin melemah.

[Disadur dari Langkah Praktis Mendidik Anak oleh 'Abdullah Ibnu Sa'ad Al-Falih, cetakan IBS]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Memberi Respon Yang Baik

    • Popular
    • Categories
    • Archives